Booster ASI

Beberapa hari ini, saya galau….

Karena produksi ASI turun drastis, mungkin karena udah gak pernah disusuin langsung ke baby Dea, secara baby Dea dan bundanya tinggal berjauhan, satu di Bali satu di Jogja…

even though, saya tetap gak pengen menyerah sekarang….,segala macem booster ASI dijabanin dari yang wajar kuliner sampai yang ekstrem kuliner..daun katuk, daun bayam, jagung manis, kacang ijo, semangka, sampai  jus pare-melon yang kata orang legendaris ..yang pasti buat jus pare memang “magic” rasa dan hasilnya…tapi lama2 kok ya bosen juga minum itu tiap hari, apalagi kalau pas sendawa rasanya pare gak ilang2 (i’ll do anything for you mylovely baby)

Tapi memang beberapa minggu ini, tingkat stress dan badan letih memang banyak banget pengaruhnya buat produksi asi. bayangkan dari yang biasanya bisa dapet 60 ml sekarang drop jadi cuma 5 ml. Terkadang saya berpikir, apakah saya memang kurang bersyukur ketika saya mendapatkan 60 ml, makanya sekarang tiap saya perah meskipun itu cuma dapet beberapa tetes, mulut saya mulai komat-kamit mengucapkan syukur air susu saya masih mengalir sampai sekarang, meskipun yaahh….seumprit…

Sebanding dengan niatan saya yang ingin tetep terus ngasih ASI meskipun gak ASIX, saya lagi mencoba sacred tea dan juga tape ketan daun katuk buatan sendiri..kita tunggu hasilnya…i hope its works!yang jelas pernah juga makan semangka setengah bulatan diembat sendiri, hasilnya lumayan siy nambah sedikit, yang banyak jadi ke toiletnya, beserr bo!

Nyamilin coco crunch ama minumin pocari sweat, ehh..lama2 malah suami saya yang makanin..hahaha….

banyak siy booster-booster asi yang bisa dicoba, karena itu tergantung juga pada masing-masing orang, grup kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang mede, kacang hijau, grup suplemen-suplemen pabrikan seperti molocco, asifit, suprafit,grup buah-buahan seperti semangka, melon, tomat. monggo dipilih mana yang paling cocok untuk anda, yang pasti jangan lupa minum air putih yang banyak.

cita-cita sementara ini gak pengen muluk2….cukup balik ke 60 ml lagi hasil perahannya, ato lebih juga gak apa-apa….gak kebayang gimana seneeengnya lihat hasil perahan naik drastis….semoga doa saya terkabul

Ada loh orang-orang yang meng-under estimate-kan ibu-ibu yang gak bisa ngasih ASI ke bayinya, meskipun sebenarnya ngasih ASI itu gak semudah seperti orang lihat, tinggal hap trus kenyot, ada faktor psikologis dan juga fisik sang ibu yang harus diperhatikan juga karena itu berpengaruh bangeet. apalagi slentingan-slentingan dari kanan kiri depan belakang wuiiihhh dah kayak lebah berdengung, asinya ginilah gitulah, ibunya harus ginilah gitulah….well, menurut saya pada dasarnya tidak ada ibu yang tidak pingin menyusui anaknya, itulah insting alami, terlepas dari hambatan-hambatan yang ada. saya pun mengalami hambatan itu, diawal rasanya ngedroop banget karena morfologi puting yang kurang memadai untuk latch on baby dengan sempurna. Saya coba terus, meskipun baby Dea nangis sampai teriak-teriak tiap kali sesi menyusui saking laparnya. Gak perlu waktu lama cukup 2 minggu kemudian baby Dea mulai pinter beradaptasi dengan morfologi PD bundanya. Dan itulah keberhasilan yang tak terlupakan buat saya.

Menurut saya juga, seandainya ada ibu-ibu menyusui disekitar anda, entah teman, sodara, kenalan, tetangga, atau siapa kek…sebaiknya jagalah perasaannya, buat senang, dan berikan motivasi…jangan malah nakut-nakutin (karena ada loh Dokter Spesialis Anak di klinik laktasi yang maen nakut-nakutin, jadinya malah si ibu nangis kejer)…balik lagi ke insting alami,,”setiap ibu dimanapun pasti ingin menyusui, melindungi, dan membesarkan anak-anaknya dengan kasih sayang” kalau perlu tiap ada penyakit yang nemplok ke anaknya dalam hati si ibu pasti bilang “biar ibu aja yang sakit nak”…..

well….berbahagialah setiap wanita yang menjadi ibu….:)

Tinggalkan komentar