Aku Ini Siapa

Ketika aku bertanya…

Akan seperti apa aku di masa depan

Maka aku tak tahu jawabannya

Ketika DIA menghempaskan tubuhku ke barat

Maka aku menjadi angin

Ketika DIA melemparkan tubuhku ke timur

Maka aku menjadi matahari

Ketika DIA menghujamkan tubuhku ke utara

Maka aku menjadi hujan

Ketika DIA menyeret tubuhku ke Selatan

Maka aku menjadi Bintang

Angin, Matahari, Hujan, dan Bintang

Betapa tak berdayanya aku…

Dan tak mampu menolak kuasa Mu atas diriku

Hari ini aku hidup, mungkin saja esok Kau ingin aku mati

Bahwasannya aku tak pernah tahu apa yang akan terjadi

Tapi aku yakin Engkau pasti tahu

Karenanya aku berlindung kepada Mu

Atas ketakberdayaanku pada ruang dan waktu

Surat Untuk Anakku

Angin malam menyayat, gemersik dedaunan seolah ditiup malaikat

Halus..tapi mengiris..

Derap ranjang panjang ditarik melalui lorong-lorong gelap nan pekat

Disana aku terbaring

Hanya mampu menghitung lampu neon dilangit-langit

Seolah pucat dan berpendar kabur dimataku

Mimpi demi mimpi terbayang, bahagia dan sedih…

Mengalir air kepasrahan disudut kelopak mata

Tuhan….aku hanya ingin satu….

Anakku..

Ketika pintu kaca berat itu dibuka

Hanya warna putih, silau, dan dingin…

Dan…aku gemetar…

Aku sendiri ….tanpamu bapak, ibu, dan suamiku..

Aku di telanjangi…tak ada lagi rasa malu…tak ada lagi rasa segan…

Terpaan hawa dingin mengalir dari ujung kaki hingga kepala

Terbungkuk aku meringkung memeluk bantal

Tusukan demi tusukan jarum tajam nan dingin menghujam tulang punggungku

Sedikit perih, nyeri, dan seketika kakiku kaku…

Sebagian tubuhku tak mampu bergerak

Ku coba bergerak, berat, dan mati rasa

Semoga ini hanya sementara

Dan tak lagi ku rasakan tendangan kaki mungil diperutku

Semoga engkau baik-baik saja…

Dapat ku dengar detak jantungku sendiri

Berdetak, cepat, tak menentu

Ada sesuatu yang ditusukkan lagi ditubuhku yang mati rasa

Dibawah sana, tak berasa…

Tuhan aku tak kuasa meredam ketakutan ini…

Bisakah aku…

Sehatkah engkau anakku…

Denting logam beradu dibawah sana, ingin rasanya tirai separuh tubuh ini ku sibak

Dan melihatmu meringkuk di dalam rahimku..

Lalu aku mendengar engkau menangis

Itu  anakku, engkau telah lahir

13 mei 2012…

Deandra Gaia Naureen

Cahaya Penerang Bumi yang Berasal dari Tuhan